Jumat, 28 Februari 2014

Buavita Dukung Komitmen Hidup Sehat Melalui ”Be Frutarian: Small Actions, BIG Difference”


Setelah sukses menggelar kampanye ’Be Frutarian’ sejak lima tahun lalu, hari ini Buavita, brand jus kemasan produksi PT Unilever Indonesia Tbk. yang peduli akan vitalitas masyarakat, kembali meluncurkan kampanye bertajuk “Be Frutarian: Small Actions, BIG Difference”.

Jakarta, 30 April 2013 – Setelah sukses menggelar kampanye ’Be Frutarian’ sejak lima tahun lalu, hari ini Buavita, brand jus kemasan produksi PT Unilever Indonesia Tbk. yang peduli akan vitalitas masyarakat, kembali meluncurkan kampanye bertajuk “Be Frutarian: Small Actions, BIG Difference”. Kampanye lanjutan ini diluncurkan sebagai wadah dan fasilitas lengkap bagi masyarakat yang ingin memulai gaya hidup sehat. Selama ini, kampanye ’Be Frutarian’ telah berhasil membentuk komunitas yang terus membawa pesan-pesan positif tentang gaya hidup sehat dengan mempopulerkan kekayaan manfaat buah untuk tubuh.
Arya Bahupringga, Senior Brand Manager Buavita mengatakan, “Kampanye ’Be Frutarian: Small Actions, BIG Difference’ kami adakan karena Buavita melihat kecenderungan gaya hidup dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih jauh dari standar ideal untuk mencapai hidup sehat, baik itu pola makan atau variasi makanan yang belum seimbang dan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga. Padahal keduanya cepat atau lambat akan berpengaruh pada kesehatan dan vitalitas kita sehari-hari.”Be Frutarian 01
Pemerintah dan dan pakar kesehatan pada saat yang sama makin menggalakkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), sebagai sebuah pedoman yang menyatakan bahwa dua dari empat pilar kesehatan yang harus dipenuhi seseorang untuk dapat menjalankan hidup sehat meliputi: mengonsumsi makanan bervariasi sesuai kebutuhan dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dan terukur. Namun sangat disayangkan, komitmen masyarakat untuk melakukan keduanya masih sangat rendah.

Kamis, 27 Februari 2014

Motivasi “DO MORE” Rexona untuk Perempuan Indonesia


Motivasi “DO MORE” Rexona untuk Perempuan Indonesia

Seiring berjalannya waktu, perempuan menjalani lebih banyak peran dalam kesehariannya.

JAKARTA, 23 April 2013 – Seiring berjalannya waktu, perempuan menjalani lebih banyak peran dalam kesehariannya. Sebagai anak, sahabat, rekan kerja, istri, ibu dan masih banyak lagi. Namun, tak banyak yang memahami bahwa untuk dapat meraih sukses di masa depan, perempuan Indonesia perlu memulainya dengan memaknai setiap peran yang dimilikinya dan berusaha untuk melakukan setiap peran dengan lebih maksimal setiap hari.Rexona Do More Women 314pxl 01
Ditemui dalam Media Sharing Session “Rexona DO:MORE Women” (23/4), psikolog Rosdiana Setyaningrum mengatakan bahwa perempuan dilahirkan untuk memiliki banyak peran dan banyak yang tidak menyadari bahwa hal itu sudah terlihat sejak masa kecil. “Sejak kecil perempuan Indonesia telah  dibesarkan dengan harapan untuk  menjalani  banyak peran. Sering kali kita melihat bahwa tanggung jawab domestik rumah tangga menjadi porsi anak perempuan dalam keluarga. Seiring dengan bertambahnya kesempatan untuk berkarya di luar rumah, tanggung jawab domestik tetap menjadi porsi yang  diharapkan untuk  dikerjakan,” kata Rosdiana.
Banyaknya peran dalam keseharian seorang perempuan menjadi sebuah tantangan ketika dihadapkan dengan terbatasnya waktu yang mereka miliki. “Di tengah keseharian perempuan yang begitu padat dalam menjalani setiap perannya, kerap kali kita kurang memaknai setiap peran yang dimiliki. Selain itu, kita juga lupa bahwa yang dilakukan saat ini merupakan sebuah kontribusi untuk meraih tujuan yang lebih besar di masa depan,” katanya lagi.
Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan perlu memaknai yang mereka lakukan. Misalnya, saat menjadi rekan kerja, kita perlu memaknai bahwa kita bisa berperan lebih dengan menjadi motivator di lingkungan kerja kita. Perempuan juga dapat lebih memaknai peran sebagai seorang anak dalam keluarga dengan menjadi sahabat bagi kedua orang tuanya, Dan seorang istri dapat lebih memaknai perannya dengan menjadi partner suami dalam kehidupan rumah tangga.
Rosdiana juga mengatakan bahwa dengan memaknai setiap perannya, perempuan Indonesia diharapkan bisa termotivasi untuk melakukan setiap perannya dengan lebih maksimal. “Setiap hal yang dilakukan dengan lebih maksimal, pasti akan membawa hasil yang lebih membanggakan di masa depan,” imbuh psikolog  yang memiliki keahlian dalam pemberdayaan perempuan itu.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Memoria Dwi Prasita, Senior Brand Manager Rexona, mengatakan bahwa Rexona memahami keinginan setiap orang untuk mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya, tak terkecuali perempuan Indonesia melalui berbagai perannya. “Kampanye Rexona DO MORE memotivasi perempuan Indonesia untuk mulai lakukan lebih untuk mendapatkan hasil yang lebih pula,” ungkapnya saat menjelaskan mengenai kampanye Rexona DO:MORE Women.
Nirina Zubir, aktris layar lebar dan pembawa acara terkenal Indonesia, hadir sebagai brand ambassador kampanye Rexona DO:MORE Women. Nirina yang kini menjalani kesehariannya sebagai seorang anak, istri, ibu, pengusaha, dan tentunya juga sebagai pekerja seni, merupakan seorang figur perempuan aktif senantiasa memberikan yang terbaik di setiap perannya.Rexona Do More Women 314pxl 02
Dalam kampanye Rexona DO:MORE Women ini, Nirina ingin mengajak  perempuan Indonesia untuk menjalani hari dengan aktif dan maksimal. “Harus lakukan lebih dalam menjalani setiap peran! Contohnya, dengan komitmen ini, saya memutuskan untuk tetap mengantar jemput sendiri anak saya sekolah agar tetap bisa mendapat quality time walaupun harus mengatur jadwal kesibukan saya secara ekstra. Bagi kedua orang tua saya, saya tidak hanya berperan sebagai anak, tapi juga menempatkan diri menjadi teman bagi mereka” tuturnya.
“Rexona mendukung perempuan untuk lakukan lebih setiap hari. Tak perlu khawatir menjalani hari yang lebih aktif, karena Rexona senantiasa menjagamu tetap kering dan segar, membuatmu nyaman sehingga percaya diri untuk lakukan lebih di setiap peran. Jadi, mulailah lakukan lebih di setiap peran setiap hari dan share cerita 

Rabu, 26 Februari 2014

Lipton Possibili TEA: Embrace Possibilities for a Brighter Side of Life


Lipton PossibiliTEA: Embrace Possibilities for a Brighter Side of Life


Jakarta, 27 September 2013 – Dalam rangka menggerakkan generasi dewasa muda untuk meraih hidup yang lebih cerah, Lipton meluncurkan kampanye “Lipton PossibiliTEA: Embrace Possibilities for a Brighter Side of Life”. Melalui kampanye ini, Lipton akan menginspirasi, menyemangati dan memfasilitasi generasi dewasa muda dalam memberdayakan diri sehingga mendapatkan pengalaman hidup yang bermakna dan bermanfaat.
Mulyarasti Soehoed selaku Assistant Brand Manager Lipton PT. Unilever Indonesia, Tbk., menjelaskan, “Dalam kampanye ini, Lipton sebagai merek teh yang peduli dengan generasi dewasa muda akan menyediakan wadah yang tepat kepada generasi dewasa muda untuk memberdayakan diri dengan bereksperimen. Lipton melakukan ini dilatarbelakangi oleh karakter generasi dewasa muda Indonesia saat ini yang berpindah-pindah tempat kerja (job hopping).”Lipton PossibiliTEA 01
Memburu pekerjaan impian yang menyebabkan kebiasaan berpindah kerja telah menjadi karakter para generasi dewasa muda Indonesia di era keterbukaan saat ini. Survey menyatakan bahwa 60% dari generasi dewasa muda Indonesia yang baru meniti karir sudah pindah ke tempat kerja lain dalam waktu tiga tahun, dan bahkan sepertiga dari mereka sudah berganti pekerjaan sebanyak dua kali atau lebih dengan alasan ketidakpuasan di tempat kerja .
Karakter ini seringkali membuat generasi dewasa muda saat ini dicap sebagai generasi yang tidak bertanggung jawab. Kenyataannya, ini didasari oleh perbedaan nilai antara generasi dewasa muda dan generasi sebelumnya. Generasi dewasa muda saat ini lahir dan tumbuh di era keterbukaan, menghadapi perubahan di segala aspek yang tidak dapat diprediksi dan diterpa derasnya arus informasi. Maka dari itu, generasi ini menjadi generasi yang optimis, memiliki kepercayaan diri dan semangat tinggi serta berani bereksperimen. Yang menjadi masalah, tidak adanya wadah yang tepat untuk menyalurkan semangat tinggi membuat proses memburu pekerjaan impian tidak berhenti.
“Untuk menghindari berburu pekerjaan impian, generasi dewasa muda semestinya mencoba membangun pekerjaan impian sedini mungkin. Maksudnya adalah memberdayakan diri dengan bereksperimen, yaitu membuka diri terhadap beragam kesempatan, menggalinya secara mendalam dan menjajakinya. Bagi generasi yang baru lulus kuliah, mereka dapat melakukannya melalui magang. Bagi yang sudah bekerja, memberdayakan diri bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan pekerjaan yang saat ini dijalankan,” pungkas René Suhardono sebagai pembicara publik/social entrepreneur.
“Maka dari itu, generasi dewasa muda perlu wadah untuk bereksperimen, yaitu melihat pilihan kesempatan, menggali informasi akan bidang yang diminati, tahu bagaimana seluk-beluk sebuah profesi, bagaimana para sosok di dalamnya berusaha mencapai kesuksesan dan merasakan sendiri bagaimana posisi dirinya di dalam bidang tersebut,” tambah René.
Mulyarasti menegaskan, “Lipton akan memberikan kesempatan kepada generasi dewasa muda untuk berkonsultasi langsung dengan para sosok inspiratif melalui situs Lipton PossibiliTEA (www.lipton.co.id). Sosok inspiratif tersebut hadir dari berbagai bidang untuk membuka pikiran generasi dewasa muda, mulai dari bidang kreatif, bisnis, seni sampai korporasi. Mereka akan berbagi cerita hidup dan berbagai contoh aktivitas yang dilakukan untuk mencapai kesuksesannya sehingga dapat menginspirasi generasi dewasa muda dalam bereksperimen. Untuk sekarang ini, sosok yang digandeng adalah René Suhardono, Aty Samadikun (animation director), Amalla Vesta (travel consultant) dan Fira Basuki (penulis).Lipton PossibiliTEA 02
Menanggapi kampanye “Lipton PossibiliTEA”, Aty Samadikun seorang animation director menceritakan pengalamannya, “Meskipun tadinya bercita-cita lain namun saya memiliki keinginan terjun di dunia animasi dengan alasan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin melalui animasi. Sebelum saya terjun langsung ke dunia animasi saya bekerja sebagai digital visual effects artist. Di situ saya mendapat banyak kesempatan untuk mendalami animasi yang membuat saya bisa menjajaki hal yang lebih luas dari pekerjaan saya. Pada akhirnya, saya bisa memberdayakan diri dan beralih profesi di bidang yang sama sehingga tetap berkarya.”
Lain halnya dengan cerita sosok inspiratif yang juga merupakan seorang travel consultant, Amalla Vesta yang mengakui, “Orangtua saya selalu mengajak saya bepergian sejak kecil hingga akhirnya saya mencintai travelling. Awalnya di tahun 2004 saat saya masih bekerja di sebuah perusahaan, saya coba bantu mengatur perjalanan teman serta keluarga sebagai pekerjaan sampingan. Semakin lama saya menekuninya, semakin tahu lokasi-lokasi baru dan semakin luas network saya. Setelah hampir 10 tahun bekerja kantoran sembari menjalankan pekerjaan sampingan akhirnya saya meyakini bahwa menjadi independent travel consultant bisa menjadi profesi utama yang memberi pemasukan.
René  menanggapinya, “Bisa dilihat bahwa kunci dari bereksperimen adalah  untuk memahami makna sebuah profesi untuk diri sendiri bukan untuk menentukan profesi yang akan dipilih, karena profesi bisa diartikan sebagai sarana untuk mencari uang, tapi bisa juga sebagai sarana berkarya dan berkontribusi. Pada akhirnya, generasi dewasa muda akan mendapatkan pengalaman hidup yang bermakna dan bermanfaat serta memiliki kematangan dalam bertindak atas dasar keputusannya sendiri menuju hidup yang lebih cerah.”
Mulyarasti menambahkan, “Sebagai wujud nyata yang berkelanjutan agar generasi dewasa muda bisa mendapatkan hidup yang lebih cerah, Lipton juga akan mengajak generasi dewasa muda untuk membangun pekerjaan impiannya dengan berpartisipasi dalam program Lipton Project Fund. Dalam program ini, generasi dewasa muda akan berkesempatan untuk mengerjakan project yang dibimbing langsung oleh para sosok inspiratif dan dibiayai oleh Lipton.”
Untuk menyebarkan semangat “Lipton PossibiliTEA” dalam menggerakkan generasi dewasa muda untuk mewujudkan keinginannya, Lipton berkolaborasi dengan IdeaFest 2013, yaitu festival dua tahunan yang menjadi ajang pertemuan industri kreatif, diisi oleh workshop dan konferensi dengan menghadirkan pembicara lokal dari berbagai industri. Melalui kolaborasi ini diharapkan generasi dewasa muda dapat lebih memberdayakan diri dengan berkesperimen.
“Serangkaian aktivitas dalam kampanye “Lipton PossibiliTEA” dilaksanakan karena Lipton menyadari bahwa generasi dewasa muda saat ini memiliki semangat tinggi. Oleh karena itu, Lipton akan selalu berusaha untuk menemani generasi dewasa muda dalam membangun pekerjaan impiannya menuju hidup yang lebih cerah melalui berbagai pilihan rasa yang dapat mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran, yaitu fruit flavours, infusion dan special blend,” tutup Mulyarasti. 

Selasa, 25 Februari 2014

soal bab 4


soal soal bab 4


UNIT 4: LOGISTIC
Lesson 1: Procurement
1.       Jelaskan proses procurement dan bagaimana integrasinya terhadap SAP
2.       Beda antara procurement tradisional dan SAP

3.       Jelaskan MRO (maintenance, repair dan operations)
4.       Bagaimana Procurement di SAP ERP meingkatkan proses procurement?
5.       Gambarkan proses procurement
6.       Jelaskan determination of requirement!apakah bisa dibuat secara manual atau otomatis oleh SAP  
7.       Source determination
8.       Dapat dibuat dari informasi mana?
9.       Apa itu  Request for Quotation (RFQ’s)
10.   Vendor selection and comparison of quotation
11.    Purchase order creation
12.   Darimana informasi didapatkan untuk membuat purchase order creation?
13.   Apakah SAP bisa mengeluaarkan sendiri PO?
14.   Bagaimana dengan Vendor scheduling agreement dan contract?  
15.   Jelaskan purchase order follow up
16.   Apa saja yang disediakan oleh SAP untuk PO Follow up ini?
17.   Jelaskan good receiving and inventory management
18.   Bagaimana memberikan konfirm terhadap penerimaan barang?
19.   Jelaskan invoice verification
20.   Bagaimana SAP melakukan verfikasi terhadap invoice?


jawaban bab 4

SAP UNIT 4 LOGISTIC


UNIT 4: LOGISTIC
Lesson 1: Procurement
1.           Jelaskan proses procurement dan bagaimana integrasinya terhadap SAP
Procurement is mySAP ERP covers not only traditional processes such as requistioning , purchase order management, and invoice verification , but also catalog-based self-service requistioning for maintenance. Repair, and operations (MRO) materials and services.
This catalog integration is expanded to maintenance operations and project management.
2.           Beda antara procurement tradisional dan SAP
Procurement is mySAP ERP covers not only traditional processes such as requistioning , purchase order management, and invoice verification , but also catalog-based self-service requistioning for maintenance. Repair, and operations (MRO) materials and services.

3.           Jelaskan MRO (maintenance, repair dan operations)
catalog-based self-service requistioning for maintenance. Repair, and operations (MRO) materials and services.
4.       Bagaimana Procurement di SAP ERP meingkatkan proses procurement?
l  Procurement in mySAP ERP improves procurement processes by facilitating plan-driven and ad hoc purchasing, complete inventory management, and intelligent reporting on all procurement activities.

5.       Gambarkan proses procurement
6.       Jelaskan determination of requirement apakah bisa dibuat secara manual atau otomatis oleh SAP  
l  You can enter purchase requisitions yourself or they can be generated automatically by the materials planning and control system.
7.       Source determination
l  mySAP ERP helps you identify potential sources of supply based on past orders and existing longer-term purchase agreements.

8.       Dapat dibuat dari informasi mana?
l  This speeds the process of creating requests for quotation (RFQs), which can be sent to vendors electronically via EDI, if desired.

9.       Apa itu  Request for Quotation (RFQ’s)
l  the process of creating requests for quotation (RFQs), which can be sent to vendors electronically via EDI, if desired.
10.   Vendor selection and comparison of quotation
l  The system is capable of simulating pricing scenarios, allowing you to compare a number of different quotations.
11.    Purchase order creation
l  The purchase order adopts information from the requisition and the quotation to help you create a purchase order.

12.   Darimana informasi didapatkan untuk membuat purchase order creation?
l  As with purchase requisitions, you can generate purchase orders yourself or have the system generate them automatically.

13.   Apakah SAP bisa mengeluaarkan sendiri PO?
l  Vendor scheduling agreements and contracts (in the SAP system, types of long-term purchase agreement) are also supported.

14.   Bagaimana dengan Vendor scheduling agreement dan contract?  
Vendor scheduling agreements and contracts (in the SAP system, types of long-term purchase agreement) are also supported
15.   Jelaskan purchase order follow up
l  The system checks the reminder periods you have specified and, if necessary, automatically prints reminders or expediters at the predefined intervals.

16.   Apa saja yang disediakan oleh SAP untuk PO Follow up ini?
l  The system also provides you with an up-to-date status of all purchase requisitions, quotations, and purchase orders.

17.   Jelaskan good receiving and inventory management
l  Goods receiving personnel can confirm the receipt of goods simply by entering the purchase order number.

18.   Bagaimana memberikan konfirm terhadap penerimaan barang?
l  By specifying permissible tolerances, buyers can limit over- and under-deliveries of ordered goods.

19.   Jelaskan invoice verification
l  The system supports the checking and matching of invoices.

20.   Bagaimana SAP melakukan verfikasi terhadap invoice?
l  The accounts payable clerk is notified of quantity and price variances because the system has access to purchase order and goods receipt data.

Senin, 24 Februari 2014

Pond's Institute | Unilever Indonesia


Professional beauty experts are now available for You to give the beauty treatment with latest technology, trained beauticians, and comfortable yet relaxing atmosphere.

Be the first to enjoy this treatment, enjoy exclusive facial treatments range of:
  • Pond’s Flawles white facial treatment (Rp75.000)
  • Pond’s Age Miracle facial treatment (Rp90.000)
  • Pond’s Gold Radiance facial treatment (Rp140.000)
You will be able to enjoy this special treatment by presenting proof of purchase of the products above from supermarket/hypermarket/minimarket nearby or by purchasing straightaway in Pond’s Institute. Proof of purchase can be used up to three months after purchase.

Pond’s Institute Jakarta

Jln. Prof. Dr. Satrio Kav. C4 No.10 Casablanca, Jakarta Selatan.
Ph : 021 5262370/1

Opening hours

Weekdays 10.00 – 19.00
Weekends 09.00 – 19.00
Latest reservations is 6 pm
FREE shuttle is available to Jabotabek area for minimum 5 people.

Our Services :

Rangkaian perawatan Pond's InstituteRangkaian perawatan Pond's Institute 2

Sabtu, 22 Februari 2014

Blue Band Cake and Cookie bersama dengan Chef Degan Septoadji memperkenalkan tren kue dan cookies dengan sentuhan warna-warna Candy Pop


Blue Band Cake and Cookie bersama dengan Chef Degan Septoadji memperkenalkan tren kue dan cookies dengan sentuhan warna-warna Candy Pop

Blue Band Cake and Cookie bersama dengan Chef Degan Septoadji memperkenalkan tren kue dan cookies dengan sentuhan warna-warna Candy Pop

Jakarta, 3 Juli 2013 – Tren kue kerap berkembang sesuai dengan selera dan gaya hidup masyarakat, tetapi sayangnya dari tahun ketahun bentuk kue lebaran tidak jauh berbeda padahal tren kue kerap berkembang baik dari segi rasa, bentuk hingga warna-warna kue yang beredar di masyarakat. Menyadari hal tersebut, Blue Band Cake and Cookie bersama dengan Chef Degan Septoadji memperkenalkan tren kue dan cookies dengan sentuhan warna-warna Candy Pop untuk menceriakan lebaran keluarga Indonesia.Cake and Cookie 01
“Blue band menyadari bahwa di Indonesia membuat kue bersama keluarga di rumah merupakan momen spesial yang kerap tidak dapat dilupakan oleh kebanyakan orang karena pada momen tersebut dapat mempererat hubungan kedekatan keluarga melalui kebersamaan yang terjalin. Untuk itu, Blue Band Cake and Cookie mengajak para Ibu berkreasi  untuk membuat Candy Pop Cake and Cookies di rumah dan jadikan lebaran tahun ini lebih ceria.” Ungkap Atiek Fatimah, Senior Brand Manager Blue Band.
Candy Pop Cake and Cookies terdiri dari 10 jenis kue yang memiliki keunikannya tersendiri.
Jenis-jenis kue tersebut adalah Candy Pop Choco, Candy Pop Nastar, Candy Pop Kastengel, Candy Pop Snow, Candy Pop Melt, Candy Pop Lemon, Candy Pop Fun, Candy Pop Cake, Candy Pop Orange dan Candy Pop Marble.
Tren Candy Pop dan Cookies terinspirasi dari keceriaan untuk menyambut kemeriahan hari raya lebaran. Hanya dengan sedikit sentuhan warna Candy Pop pada kue, Ibu bisa memberikan sajian yang tidak hanya cantik tapi Candy Pop akan menjadi kue yang spesial untuk persembahan di hari spesial untuk anak dan keluarganya di hari lebaran.Cake and Cookie 02
“Membuat kue Candy Pop Cake and Cookies tidaklah sulit. Penggunaan bahan dasar membuat kue seperti margarine yang tepat merupakan sebuah hal yang perlu untuk di perhatikan. Margarin seperti Blue Band Cake and Cookies yang tidak hanya lezat tapi memiliki aroma kas butter bisa menjadi pilihan para Ibu untuk menciptakan kue yang gurih dan lezat. Ditambah lagi dengan menambahkan sedikit sentuhan warna unik Candy Pop pada kue-kue tersebut, di jamin para Ibu akan bisa menciptakan kue yang akan digemari oleh anak-anak.” Ungkap Chef Degan.
Bersamaan dengan peluncuran tren Candy Pop Cake and Cookies ini, Blue Band juga mengadakan workshop baking bersama dengan Chef Degan untuk memberikan pengalaman membuat Candy Pop.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai resep tren kue Candy Pop, para Ibu dapat menemukannya di Facebook Blue Band Indonesia di http://www.facebook.com/BlueBand(Link opens in a new window)
Youtube Blue Band Indonesia di http://www.youtube.com/bluebandindonesia(Link opens in a new window) atau Website Blue Band di http://www.blueband.co.id/(Link opens in a new window)
“Dengan hadirnya Candy Pop Cake dan Cookies, Blue Band berharap bisa terus menginspirasi para ibu untuk menjalankan tradisi membuat kue di rumah. Blue band juga percaya bahwa selain dapat menceriakan lebaran bersama keluarga, inspirasi Candy Pop cake and cookies bisa menciptakan momen membuat kue bersama keluarga di rumah menjadi menyenangkan dan dapat mempererat hubungan melalui kebersamaan yang terjalin.” Tutup Atiek. 

Jumat, 21 Februari 2014

Molto mengajak keluarga Indonesia untuk berbagi pelukan yang penuh kelembutan


Molto mengajak keluarga Indonesia untuk berbagi pelukan yang penuh kelembutan untuk anak-anak kurang beruntung melalui donasi boneka beruang Molty

Molto mengajak keluarga Indonesia untuk berbagi pelukan yang penuh kelembutan untuk anak-anak kurang beruntung melalui donasi boneka beruang Molty

Jakarta, 18 Oktober 2013 – Setiap orang memiliki kebutuhan untuk menyalurkan rasa kasih sayang. Pelukan merupakan perwujudan kasih sayang berupa sentuhan fisik yang paling mudah dilakukan dan penting untuk dipenuhi. Pelukan memiliki banyak manfaat, baik secara psikologis maupun fisik. Terutama bagi anak, pelukan yang penuh kelembutan merupakan sesuatu yang dapat menenangkan dan bahkan dapat membantu mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya.
Melihat pentingnya pelukan, Molto, sebagai produk yang sangat dekat dengan keluarga Indonesia, hari ini memulai gerakan ’Berbagi Pelukan Melalui Kelembutan Molto Ultra Pure’. Molto mengajak keluarga memulai kebiasaan pelukan yang sangat bermanfaat serta turut berpartisipasi untuk berbagi pelukan yang penuh kelembutan bagi anak-anak yang kurang beruntung. ”Kami ingin menyuarakan pentingnya manfaat sebuah pelukan yang penuh kelembutan, terutama bagi anak-anak sedari lahir hingga beranjak dewasa. Tak hanya itu, Molto juga menyebarkan ungkapan pelukan dengan simbolisasi pemberian donasi boneka beruang Molty untuk anak-anak yang kurang beruntung,” terang Hira Triadi selaku Marketing Manager Laundry Category PT Unilever Indonesia, Tbk.Molto 01
Orang Indonesia sebenarnya lekat dengan tradisi sentuhan fisik, terutama saat anak masih bayi dimana mereka ditidurkan sambil dipeluk atau dibelai. Roostien Ilyas sebagai pemerhati anak mengatakan, ”Bagi orang tua, bentuk kasih sayang itu banyak diungkapkan dengan memenuhi kebutuhan sang anak seperti membelikan mainan, menyekolahkan ke jenjang yang tinggi, perhatian khusus serta ucapan kata yang lembut. Namun mereka mulai enggan memberikan pelukan seiring pertambahan usia anak.”
Roostien melanjutkan, ”Padahal, tanpa disadari, sentuhan fisik seperti pelukan dapat memberikan perasaan nyaman, kehangatan, dan ketenteraman jiwa. Pelukan perlu dilakukan karena ini adalah komunikasi non-verbal yang sebenarnya dapat berbicara lebih banyak daripada hanya pemenuhan kebutuhan.”
Melly Puspita Sari, Psi, M, NLP, Psychologist seorang psikolog, master trainer NLP dan penulis buku ’The Miracle of Hug’ menjelaskan, ”Berikan pelukan kepada anak minimal delapan kali sehari untuk memberikan energi baru sehingga anak bisa beraktivitas serta mengoptimalkan potensinya. Pelukan memberikan kedekatan dan kekuatan getaran batin antara orang tua dan anak.”
Manfaat pelukan tidak mengenal usia, kehangatannya dapat dirasakan sejak seseorang dilahirkan hingga beranjak dewasa. Beberapa penelitian klinis dan psikologis akan pentingnya sebuah pelukan telah dilakukan, antara lain; pelukan antara orangtua dan anak dapat meningkatkan kecerdasan otak, juga merangsang keluarnya hormon oksitosin yang mampu memberikan perasaan tenang pada anak serta mengurangi racun dari zat berbahaya di otak ; pelukan lebih efektif daripada pujian atau ucapan sayang karena membuat anak merasa dicintai dan dihargai ; pelukan berdampak positif pada perkembangan dan IQ anak-anak .
”Perlu juga diketahui bahwa sebuah pelukan yang penuh kelembutan merupakan salah satu cara yang dapat membantu menyelesaikan masalah, terutama pada anak yang berperilaku unik. Pelukan juga penting karena orang yang biasa dipeluk cenderung mudah untuk memunculkan rasa kasih sayang terhadap sesama. Maka dari itu, jangan segan-segan untuk memulai kebiasaan pelukan sejak dini!” tambah Melly.Molto 02
Menyadari pentingnya pelukan yang penuh kelembutan, Molto mengajak konsumen untuk berpartisipasi dalam gerakan “Berbagi Pelukan Melalui Kelembutan Molto Ultra Pure”. Tiap melakukan pembelian produk Molto Ultra Pure, secara otomatis konsumen ikut mendonasikan boneka beruang Molty untuk anak-anak yang kurang beruntung. Boneka beruang dipilih sebagai simbol kasih sayang karena dapat dijadikan teman yang menyenangkan untuk anak. Lebih dari itu, boneka yang mudah dipegang serta dipeluk tersebut juga dapat menjadi sarana untuk mengungkapkan perasaan seperti rasa sayang, rasa memiliki dan lainnya.
Selain pembelian, konsumen dapat juga berpartisipasi dengan mendonasikan boneka lama ke drop box yang disediakan. Boneka lama tersebut kemudian diberikan kelembutan Molto Ultra Pure sebelum diserahkan kepada anak yang kurang beruntung. Seluruh boneka beruang Molty yang terkumpul nantinya secara simbolis akan dibangun menjadi satu boneka beruang Molty raksasa, yang akan dibagikan kepada anak-anak kurang beruntung pada puncak acara 24 November  2013 di Mal Taman Anggrek.
”Gerakan ’Berbagi Pelukan Melalui Kelembutan Molto Ultra Pure’ ini membentuk chain of love (rantai cinta), dimana Molto menginspirasi para konsumen untuk berbagi pelukan penuh kelembutan melalui simbol donasi boneka beruang kepada anak-anak kurang beruntung, sehingga anak tersebut dapat menyalurkan kelembutan yang sama pada bonekanya. Harapan kami, gerakan ini bisa membantu menginspirasi keluarga Indonesia untuk memulai kebiasaan berpelukan, dan turut berbagi pelukan yang penuh kelembutan bagi anak-anak kurang beruntung,” tutup Hira. 

Kamis, 20 Februari 2014

Jelang 80 tahun, Unilever Indonesia Ajak Masyarakat Wujudkan Esok yang Lebih Cerah


Jelang 80 tahun, Unilever Indonesia Ajak Masyarakat Wujudkan Esok yang Lebih Cerah


Melalui Kampanye Project Sunlight, masyarakat diajak lakukan tindakan nyata untuk membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak dan generasi mendatang.

Jakarta, 20 Nopember 2013 – Bertepatan dengan usia Unilever Indonesia yang akan memasuki 80 tahun pada tanggal 5 Desember 2013  yang akan datang, Unilever meluncurkan kampanye Project Sunlight , sebuah inisiatif global untuk menginspirasi dan mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan nyata guna mewujudkan esok yang lebih cerah bagi generasi mendatang.  Kampanye yang diluncurkan bersamaan dengan perayaan Hari Anak Universal ini juga diluncurkan di empat negara lain yaitu Brasil, India, Amerika Serikat dan Inggris.
External Relations Director and Corporate Secretary PT Unilever Indonesia Tbk. Sancoyo Antarikso mengatakan, “Selama  10 windu berada di Indonesia, Unilever telah menikmati pertumbuhan yang berkelanjutan bersama dengan masyarakat Indonesia. Kami tetap setia berada di Indonesia dalam segala situasi. Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dan tumbuh bersama masyarakat untuk 80 tahun ke depan dan seterusnya. Oleh karena itu, anak-anak dan generasi mendatang – yang kelak akan menjadi konsumen yang kami layani – merupakan faktor kunci dalam kesuksesan kami. Kami ingin agar anak-anak dan generasi mendatang di Indonesia mempunyai esok yang cerah, walaupun saat ini kita banyak diterpa dengan isu dunia seperti perubahan iklim, kekeringan dan akses terhadap higienitas dan kesehatan.”Project Sunlight 01
Selaras dengan intensi tersebut, Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara tempat  diluncurkannya Project Sunlight untuk pertama kalinya oleh Unilever global.
Peter Ter  Kulve, Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk merangkap  Executive Vice President Unilever SEAA yang membawahi wilayah Asia Tenggara, Australia dan New Zealand  menjelaskan latar belakang diluncurkannya kampanye ini.
“Banyak orang yang ingin hidup secara sustainable / lebih lestari, namun mereka ingin melakukannya dengan cara yang mudah dan tidak mengganggu gaya hidup mereka. Melalui Project Sunlight, kami ingin menginspirasi orang untuk melihat apa saja yang mereka bisa lakukan untuk membuat sebuah perubahan menuju dunia yang lebih baik serta mewujudkan hari esok yang lebih cerah untuk anak-anak kita dan generasi mendatang. Dan sekaranglah saat yang paling tepat untuk membuat perubahan dengan hidup secara lebih lestari.”
Kampanye ini dinamakan Project Sunlight karena “sunlight” – yang berarti sinar matahari – mencerminkan peluang dan optimisme; dua hal yang menjadi ciri dalam cara pandang Unilever sejak pertama kali perusahaan ini didirikan di tahun ‘30an dengan meluncurkan sabun batangan bermerek Sunlight untuk menyediakan akses kebersihan bagi keluarga-keluarga di masa itu.  Secara harafiah, sinar matahari merupakan elemen penting untuk menyuburkan tanaman guna memenuhi kebutuhan pangan semua orang, serta penting untuk membantu memproduksi energi terbarukan yang dibutuhkan di masa depan.
Project Sunlight berlandaskan pada sebuah riset baru yang menunjukkan bahwa anak-anak merupakan sumber motivasi bagi orang tuanya untuk membangun dunia yang lebih baik dan esok yang lebih cerah melalui tindakan nyata, baik besar maupun kecil.
“Untuk menginspirasi masyarakat, melalui Project Sunlight kami meluncurkan sebuah film pendek besutan sutradara peraih Oscar Errol Morri yang kami harap bisa menggerakkan orang di seluruh dunia untuk hidup secara lebih sustainable demi masa depan anak-anak kita. Setiap kali ada yang menonton film ini pada Hari Anak Universal, secara otomatis ia akan mendonasikan sumbangan untuk 2 juta anak di dunia, di antaranya penyediaan 1 juta makanan tambahan untuk anak sekolah di Indonesia. Jadi, kami ingin mengajak masyarakat untuk menonton film ini, melakukan tindakan nyata untuk memulai suatu perubahan menuju esok yang lebih cerah, serta bergabung dalam gerakan yang dapat diakses di www.projectsunlight.com” papar Peter Ter Kulve. Project Sunlight 02
Namun, sebelum mengajak orang untuk melakukan action, Unilever percaya bahwa kita harus memulainya dari diri sendiri terlebih dahulu.
“Semangat yang diusung oleh Project Sunlight telah diejawantahkan selama bertahun-tahun oleh Unilever Indonesia dalam berbagai kegiatan yang diusung oleh berbagai brand Unilever, antara lain Lifebuoy dengan kampanye cuci tangan pakai sabun, Pepsodent dengan kampanye menyikat gigi pagi dan malam untuk mengurangi lubang pada gigi, Kecap Bango dengan program pengembangan petani kedele hitam, Molto Sekali Bilas dengan program menghemat penggunaan air dan program penyediaan air layak minum bagi masyarakat oleh Pureit. Kini, jelang ulang tahun kami yang ke-80, semangat inipun terus kami usung melalui berbagai kegiatan yang melibatkan karyawan kami, antara lain penghijauan sekolah di berbagai lokasi di Indonesia dengan 80.000 pohon dan tanaman,” kata Sancoyo Antarikso.
“Kami berharap, dengan memberikan contoh nyata kepada masyarakat tentang berbagai kegiatan yang bisa dilakukan dengan mudah, terus menerus dan secara bersama-sama, maka apa yang kita cita-citakan bersama untuk mewujudkan hari esok yang lebih cerah bagi anak-anak kita dan generasi mendatang, dapat tercapai.” tutup Sancoyo Antarikso. 

Rabu, 19 Februari 2014

Sambut Pekan Sarapan Nasional 2014, Blue Band


Sambut Pekan Sarapan Nasional 2014, Blue Band Gelar Sarapan Serentak Bersama 5.000 Siswa SD


Blue Band Dukung Ibu Siapkan Sarapan Setiap Pagi untuk Buah Hati

Jakarta, 13 Februari 2014 – Blue Band percaya, anak yang sarapan dengan gizi yang cukup setiap pagi dapat tumbuh dan berprestasi dengan optimal. Menyambut Pekan Sarapan Nasional 2014 (PESAN), Blue Band mengajak 5.000 siswa sekolah dasar untuk sarapan serentak yang merupakan tanda dimulainya Gerakan 21 Hari Sarapan Bernutrisi di sekolah-sekolah dasar sebagai bentuk komitmen Blue Band untuk
menanamkan kebiasaan sarapan sejak dini.
Johan Mantik, selaku Brand Manager Blue Band mengungkapkan, “Blue Band yang selama 80 tahun telah konsisten membantu ibu dalam membekali pertumbuhan anak Indonesia, berkomitmen untuk terus menyajikan nutrisi penting dengan rasa yang lezat dalam memenuhi kebutuhan gizi anak setiap hari. Dalam rangka menyambut Pekan Sarapan Nasional (PESAN) yang diadakan setiap 14-20 Februari sejak tahun 2013, pada hari ini Blue Band mengajak 5.000 siswa sekolah dasar untuk sarapan serentak yang sekaligus menandakan dimulainya Gerakan 21 Hari Sarapan Bernutrisi. Gerakan ini telah kami mulai sejak tahun 2013 dan dengan tujuan untuk menginspirasi siswa sekolah dasar agar kebiasaan sarapan dengan gizi cukup dapat tertanam sejak dini.”Blue Band 01
Sarapan terbukti dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan stamina bagi anak sekolah. Namun sebuah penelitian menyebutkan bahwa 44,6% dari 35.000 anak usia sekolah dasar memperoleh asupan energi kurang dari 15% kebutuhannya, yang seharusnya 15-30% kebutuhan. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa lebih dari 50% anak di kota tidak sarapan. Untuk itu Blue Band mendukung PESAN untuk terus menginspirasi lebih banyak anak agar memiliki kebiasaan sarapan dan lebih banyak ibu agar dapat menyiapkan sarapan bagi buah hati setiap pagi.
Prof. Ir. Hardinsyah, MS., Guru Besar Gizi IPB dan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, sebagai pemrakarsa PESAN mengungkapkan, “PESAN diharapakan menjadi momentum berkala untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya sarapan dengan gizi cukup untuk mewujudkan gizi seimbang. Sarapan sendiri diartikan sebagai kegiatan makan dan minum sebelum pukul sembilan pagi untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan gizi) sebagai salah satu pilar gizi seimbang dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif dan cerdas. Namun menanamkan kebiasaan sarapan pada anak tidaklah mudah.
Beberapa hal yang menyebabkan sulitnya menanamkan kebiasaan sarapan sebelum sekolah pada anak-anak di Indonesia diantaranya: tidak tersedia pangan untuk disantap, pangan tidak menarik, jenis pangan yang disediakan monoton (membosankan), dan tidak cukup waktu karena harus berangkat pagi. Di sinilah peran penting para ibu dalam menyiapkan pangan sarapan yang cukup gizinya, dalam waktu cepat dan menarik untuk anak.” 

Selasa, 18 Februari 2014

Hari Cuci Tangan Sedunia


Hari Cuci Tangan Sedunia 2012

Cuci tangan pakai sabun upaya pencegahan paling efektif untuk memutus penyebaran kuman penyakit infeksi menular seperti diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Jakarta,15 Oktober2012 –Hingga saat ini penyakit infeksi menular seperti diare, dan ISPA masih menjadi masalah kesehatan anak-anak secara global termasuk Indonesia, bahkan sering menyebabkan kehilangan jiwa. Oleh karena itu, PT Unilever Indonesia, Tbk., melaluibrand sabun kesehatan Lifebuoy,terlibat aktif dalam Public-Private Partnership for Hand Washing with Soap (PPPHW)dalam perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) 2012 di bawah koordinator Kementerian Kesehatan RI yang menggelar perayaan HCTPS secara nasional di Jakarta, di SDN Karet 05 Pagi Jakarta dan di kota besar di Indonesia, Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Makassar.
Hadir pada acara tersebut Menteri Kesehatan Dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H., beserta seluruh jajaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hadir pula perwakilan dari UNICEF Indonesia.Sedangkan dari jajaran PT Unilever Indonesia Tbk. turut hadir Maurits LalisangChairman Unilever Indonesia; Debora SadrachPersonal CareDirector Unilever Indonesia; dan Amalia Sarah SantiSenior Brand Manager LifebuoyUnilever Indonesia.
Maurits Lalisang mengatakan jumlah anak di Indonesia usia 0 – 14 tahun mencapai sekitar 71,5 juta jiwa. Namun jiwa mereka terancam penyakit infeksi menular yang masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Penyakit infeksi menular seperti diare dan pneumonia masih menjadi 10 besar penyakit rawat Inap dan rawat jalan di rumah sakit, bahkan bisa menyebabkan kehilangan jiwa. “Cuci tangan pakai sabun merupakan ‘vaksin yang dapat dilakukan sendiri’ untuk mencegah berbagai kuman penyebab penyakit infeksi menular masuk ke dalam tubuh,untuk itu, kami menjadikan HCTPS 2012 di Indonesia sebagai momentum untuk terus meningkatkan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) terutama di kalangan anak-anak.” ujar Maurits.
Pada perayaan HCTPS 2012 yang digelar di SDN Karet 05 Pagi Jakarta, Maurits Lalisangsecara simbolis menyerahkan donasi fasilitas cuci tangan kepada kepala sekolah. Secara keseluruhan,Lifebuoy memberikan donasi di 10 Provinsi intervensi Lifebuoy, agar kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) semakin meningkat di sekolah-sekolah tersebut.Lifebuoy juga menggerakkan 747.000 siswa dari 2.147 sekolah dasardi 10 provinsi dan TP PKK di 33 provinsisebagai sarana sosialisasi dan edukasi, serta mengajak semua pihak untuk kembali berkomitmen menumbuhkan kebiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama di lima saat penting, yaitu mandi pakai sabun,CTPS sebelum makan pagi, sebelum makan siang, sebelum makan malam,dan setelah dari toilet.
Bentuk kepedulian Lifebuoy ini karena melihat bahwa hingga saat ini penyakit infeksi menular seperti diare, ISPA,dan SARS masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia dan telah merenggut jutaan jiwa anak setiap tahunnya. Laporan tahunan UNICEF 2012 menunjukkan bahwa pneumonia dan diare masih menjadi dua penyakit utama penyebab kematian anak di dunia.
Berdasarkan studi penelitian oleh Curtis V. Cairncross, mencuci tangan pakai sabun dapat menurunkan risiko diare hingga 47%. Studi baru menunjukkan edukasi dan sosialisasi CTPS di sekolah dapat memainkan peran penting dalam mengurangi ketidakhadiran anak-anak disekolah dasar. Di Cina, Kolombia, dan Mesir, tingkat ketidakhadiran siswa karena diare dan ISPA turun antara 20%-50% sebagai akibat dari praktekCTPS.
Menurut Debora Sadrach, sebagai bentuk komitmen kuat PT Unilever Indonesia Tbk., dan Lifebuoy untuk turut menyelamatkan jutaan jiwa anak Indonesia, dalam rangkaian perayaan HCTPS2012, seluruh karyawan PT Unilever Indonesia Tbk., berpartisipasi dalam membangun fasilitas cuci tangan di sekolah yang membutuhkan dari 10 provinsi binaan Lifebuoy pada HCTPS tahun ini. Sedangkan perayaan HCTPS di berbagai Provinsi, Lifebuoy juga mengadakan perayaan khusus yang turut melibatkan seluruh karyawan Unilever baik di kantor pusat, kantor cabang serta pabrik. Selain itu di Jakarta kami juga bekerja sama dengan Carrefour Lebak Bulus Jakarta bersama siswa sekolah dasar binaan Carrefour.
Sementara itu, Amalia Sarah Santi mengatakan yang membedakan perayaan HCTPS tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah adanya pemberian donasi berupa fasilitas cuci tangan dan kebersihan kepada sekolah yang belum masuk sebagai kriteria sekolah sehat. Diharapkan dengan diberikannya donasi ini, maka peningkatan kebiasaan CTPS di sekolah dasar dapat terwujud. Sekolah yang diberikan donasi, selanjutnya akan menjadi sekolah binaan Lifebuoy, yang akan terus kami edukasi mengenai pentingnya menerapkan PHBS dan CTPS sehingga terbentuk kebiasaan sehat pada komunitas sekolah,” jelas Sarah.
Donasi tersebut dikumpulkan Lifebuoy dari dukungan melalui ‘Like’ di fanpage Lifebuoy. Untuk setiap ‘Like’ di facebook yang terkumpul dari Indonesia bernilai Rp.1.000. Lifebuoy juga mengajak sukarelawan untuk turut serta melakukan aksi nyata membantu mengedukasi tentang PHBS dan bersama merayakan aktivitas HCTPS di di sekolah yang menerima bantuan donasi.
Sebagai rangkaian HCTPS 2012, diadakan pula beberapa lomba yaitu Lomba Keluarga Bebas Diare yaitu lomba kreativitas foto dan video orang tua yang mengajarkan keluarga untuk mencuci tangan pakai sabun dengan cara yang paling kreatif dan efektif. Lomba Ibu Peduli CTPS, yaitu lomba kreatifitas Ibu dalam mengajak dan mengajarkan cuci tangan pada anak serta Lomba Menggambar Aku dan Tangan Sehatku, dimana anak-anak dapat menyalurkan kreativitas menggambar mereka terkait tema “Anak Sehat dimulai dari Tangan Sehat.”
PT Unilever Indonesia Tbk., melalui brand sabun kesehatan Lifebuoy berupaya aktif mendukung terwujudnya anak dan keluarga Indonesia yang lebih sehat melalui beragam aktivitas sebagai rangkaian perayaan HCTPS 2012. Program donasi tidak hanya diberikan di Indonesia, seluruh like facebook dari seluruh dunia dikumpulkan, untuk nantinya didonasikan oleh Lifebuoy Global untuk membantu desa di Afrika Selatan yang belum memiliki sarana sanitasi yang memadai. Melalui hal tersebut diharapkan membantu mengurangi tingkat kematian anak karena diare dengan menghentikan penyebaran kuman di tangan melalui cara cuci tangan pakai sabun dan jutaan jiwa dapat terselamatkan.

Minggu, 16 Februari 2014

Soal 3



  1.   Jelaskan yang dimaksud dengan Organizational unit
  2.   Jelaskan yang dimaksud dengan Position
  3.    Jelaskan yang dimaksud dengan IDES
  4.   Hubungan master data dengan aplikasi yang ada di SAP
  5.   Sifat master data
  6.   Sebutkan data yang disimpan dalam master data
  7.   Jelaskan isi dari customer master data
  8.   Jelaskan tiga struktur dalam customer master
  9.   Jelaskan material master
  10.   Jelaskan personnel file
  11.   Jelaskan isi dari personnel file
  12.   Jelaskan yang dimaksud dengan organizational unit  
  13.   Jelaskan yang dimaksud dengan Jobs
  14.   Jelaskan yang dimaksud dengan Positions
  15.   Jelaskan yang dimaksud dengan Persons
  16.   Jelaskan yang dimaksud dengan transaction
  17.   Bagaimana hubungan antara transaksi dengan dokumen 
  18.   Jelaskan tiga struktur dalam customer master
  19.   Jelaskan material master
  20.   Jelaskan personnel file

   jawaban


1.    Jelaskan yang dimaksud dengan Organizational unit

DIVISION

  • Division represents a product line or grouping of materials or services.
  • Division can be assigned to one or more sales organization.
  • Division can be assigned to one or more distribution channels.
  • Material always belongs to only one Division.
  • Master data can vary from Division to Division.
  • Different Division can share same master data, if shared master data is created.
  • Sales Office can be assigned to Division .
  • In sales document type, if Item Division is not activated, it will accept material from the Division at header level only & if material at item level is from different Division from header level, the same is not accepted.
  • Item in delivery or billing can belong to different Division.
  • Division can be used as selection criteria in sales document & also for creating delivery worklist.
  • Different output type can be used for printing sales document for each Division.


2.    Jelaskan yang dimaksud dengan Position

Positions are the individual employee assignments in the enterprise

3.    Jelaskan yang dimaksud dengan IDES

IDES
   IDES (International Demonstration and Educational System) is an international company dependent upon collaborations with external business partners and a global outlook.
   IDES AG is a manufacturing company.It operetes worldwide and has a number of subsidiaries.This company’s processes are using during this training corse to demonstrate the solutions provided by SAP
   As a model company,IDES has a large number of business branches and branch-specific subsidiaries.Business processes are fully set up and include all core areas,such as purchasing,sales,marketing,and manufacturing.
   As an international company,IDES has several holdings and requires the ability to report to shareholders on an international bases.Management’s goal over the next year is to increase profits.Costing analysis reports,cash management reports,and overhead cost reports are to be captured to a business intelligence system for management review
   IDES AG produces many products.Products are manufactured at a number of production locations worldwide.Global planning ensures that deliveries are made from the nearest distribution center.


4.   Hubungan master data dengan aplikasi yang ada di SAP

System-Wide Master Data Concept
   In SAP,master data is created centrally and available to all applications and all authorized users.Centrally stored master data means data records are always consistent,up-to –date,and free redundancy.Master data also has an organizational aspect because its information is organized into views that are assigned to organizational elements.
   Integrating of corresponding data into one single database objects means that the problem of data redundancy is not an issue and data inetgrity enhanced.All areas can use the stored data,including sales,purchasing,inventory management,materials planning,invoice verification,finance,and human resources
.


5.   Sifat master data

Master data also has an organizational aspect because its information is organized into views that are assigned to organizational elements.
   Integrating of corresponding data into one single database objects means that the problem of data redundancy is not an issue and data inetgrity enhanced.


6.   Sebutkan data yang disimpan dalam master data
sales,purchasing,inventory management,materials planning,invoice verification,finance,and human resources

7.   Jelaskan isi dari customer master data

Costumer Master
   A costumer master contains key information that defines the business relationship between a company and its costumer.Company code data controls the posting procedure and subsequent processing,such as payments and dunning.Sales organization data provides information on costumers for support execution of such business processes as entering sales orders,shipping,billing,and processing payment.


8.   Jelaskan tiga struktur dalam customer master

The costumer master;s three part structure is represented by:
1.       General Data: This data is equally relevant to every company code and every sales organization within a company
2.       Data for Company Codes: This data reflects company-specific agreements with costumer.
3.       Data for Sales : This data has different characteristics for a company’s sales organizations and channels.


9.   Jelaskan material master

Material Master
   The material master contains all of the key information a company needs to manage a material within its organization.The material master defines,among other things,how a product is sold,manufactured,purchased,inventoried,accounted,and costed.The information in the material master is grouped into views that are organized business function.


10.   Jelaskan personnel file

Personnel file
   Personnel files are master data records used primarily mySAP ERP Human Capital management.These master records follow the same basic three-part structure,as do other master records.
The organizational elements used by mySAP HCM are unique and,as a group,they are referred to as Organizational Management.
   The functions of Organizational Management enable you to quickly and efficienctly map your current organizational and reporting structure with its organizational objects-organizational units,jobs,positions,and task.


11.   Jelaskan isi dari personnel file

These master records follow the same basic three-part structure,as do other master records.
The organizational elements used by mySAP HCM are unique and,as a group,they are referred to as Organizational Management.
   The functions of Organizational Management enable you to quickly and efficienctly map your current organizational and reporting structure with its organizational objects-organizational units,jobs,positions,and task.


12.   Jelaskan yang dimaksud dengan organizational unit
Describe the various business units that exist in enterprise


13.   Jelaskan yang dimaksud dengan Jobs
Jobs serve as descriptions, or templates, that apply to several position


14.   Jelaskan yang dimaksud dengan Positions
Positions are the individual employee assignment in the enterprise


15.   Jelaskan yang dimaksud dengan Persons
Persons hold positions within the organizational structure

16.   Jelaskan yang dimaksud dengan transaction
Transactions are application programs that execute business processes in the SAP system


17.   Bagaimana hubungan antara transaksi dengan dokumen 
Whenever a transaction is executed in the system, a documen is created



1